Kawaii Beauty Japan

Health

Hati- Hati! 5 Tren Gaya Hidup Sehat Ini Rupanya Tidak Benar-Benar Bagus!

Jangan sampai salah mengikuti tren gaya hidup sehat, ladies! Berikut 5 tren gaya hidup sehat yang tidak memiliki dasar ilmiah. Yuk, simak info lengkapnya di sini!

Wikan Saputri

Banyak tren gaya hidup sehat yang terjadi selama 40 tahun terakhir. Beberapa di antaranya bisa terbukti kebenarannya, namun banyak pula yang tidak masuk akal. Namun begitu banyak tren gaya hidup sehat yang tidak memiliki bukti ilmiah namun mampu menyedot perhatian masyarakat banyak. Nah yuk, simak tren gaya hidup yang ternyata tidak benar-benar bagus ini!

Rokok Elektrik

Tujuan dari keluarnya produk ini sebenarnya sangat mulia, yaitu ingin membantu para perokok untuk berhenti merokok. Baterai yang ada dalam rokok elektrik ini menyalurkan nikotin, dengan beraneka rasa, seperti pina, colada, kopi, ceri, dan lain sebagainya. Tapi rokok elektrik ini tidak menggunakan tembakau. Hal ini dianggap sebagai cara aman untuk merokok.

Namun, ternyata menurut dua penelitian terkini, yaitu dari New England Journal of Medicine dan Nicotine and Tobacco Research menyatakan bahwa banyak dari rokok elektrik yang masih memproduksi bahan campuran zat karsinogenik yang berbahaya bagi kesehatan tubuh, meskipun kandungannya tergolong lebih rendah daripada rokok biasa. Hal ini membuktikan  bahwa bahan  yang digunakan untuk menciptakan rasa yang bervariasi ini pun juga dapat menyebabkan iritasi saluran pernafasan bagi para penggunanya. Pelajaran yang bisa kita ambil dari sini adalah merokok itu tidak baik, bagaimanapun caranya. Jika kamu ingin berhenti merokok, lakukanlah dengan cara yang sehat pula ya, ladies.

Waist Training

Dengan iming- iming dapat menjadikan tubuhmu langsing bak biola dalam waktu seketika, waist training corset yang mulai popular pada 2015 tahun lalu, yang dipelopori oleh keluarga Kadarshian ini telah menarik banya minat kaum hawa untuk membeli dan memakainya. Korset yang diadopsi dari bentuk korset ala tahun Victoria di Inggris ini memang memiliki bentuk yang sempurna untuk mengkondisikan bentuk tubuhmu.

Namun, bukan berarti bahwa dengan sering menggunakannya dan tanpa melakukan olahraga kamu dapat memiliki tubuh langsing seperti yang dijanjikan. Para ahli berpendapat bahwa korset ini hanya membentuk tubuh si pemakai saat digunakan saja, jika sudah dilepas maka akan membuat tubuhmu kembali ke bentuk semula. So, kalau kamu ingin memiliki bentuk tubuh ideal, lebih baik kamu melakukan olahraga yang jelas- jelas memberikan hasil yang signifikan, bukan bergantung pada produk semacam ini ya, ladies.

Toning Shoes

Sumber: Young Beauty

Jenis sepatu yang menjanjikan dapat membuat si pemakai memiliki postur tubuh yang ideal ini mulai dikenal di Indonesia pada tahun 2011. Toning shoes ini menarik minat banyak orang karena beberapa merek sepatunya mengklaim bahwa sepatu ini dapat mengencangkan paha dan membuat bokong lebih indah bentuknya.

Namun, seorang professor kesehatan dari Arizona, Glenn Gaesser, PhD mengatakan bahwa toning shoes ini tidak lebih efektif daripada sepatu sneakers biasa. Selain itu, konsep penurunan berat badan atau pembentukan tubuh dengan menggunakan sepatu ini tidak berdasar sama sekali. So, jika menggunakan toning shoes ini dapat memotivasimu untuk banyak bergerak, maka itu adalah hal positif. Tapi jika tidak, maka kamu tidak akan mendapatkan hasil lebih daripada menggunakan sepatu sneakers biasa.

Fat Free

Gagasan mengenai makanan sehat tanpa lemak jahat ini memang sudah dikenal mulai dari tahun 80-an. Untuk menghilangkan kandungan lemak tanpa harus mengubah atau menghilangkan rasanya, sebuah produk fat free akan menambahkan lebih banyak gula ke dalam makanan tersebut. Maka, pemikiran bahwa ‘saya akan makan banyak permen coklat karena terdapat label fat free, tapi saya akan menghindari buah alpukat yang memiliki kandungan lemak’ ini jelaslah salah kaprah! 

Sebuah hasil penelitian yang diunggah di JAMA (Jurnal Kesehatan Amerika) menyatakan bahwa makanan dengan label fat free tidak dapat mengurangi resiko terkena penyakit jantung koroner maupun stroke.

Cookies Diet

Produk ini adalah sebuah diet yang dirancang oleh seorang dokter bernama Stanford Siegal yang menyatakan bahwa camilan berupa kue kering ini dapat menurunkan berat badan seseorang secara efektif hanya dengan mengonsumsinya secara rutin setiap harinya. Hal ini membuat banyak orang tertarik akan produk yang ia produksi ini, bagaimana tidak siapakah yang tidak mau berat badannya berkurang hanya dengan mengonsumsi kue kering?

Namun, para ahli mengatakan bahwa kue- kue semacam ini menggunakan fiber dalam proses pembuatannya yang menimbulkan efek kenyang yang palsu, hal ini menimbulkan kebiasaan yang tidak baik bagi tubuhmu serta tidak ada penelitian ilmiah yang menjadi dasar dari konsep cookies diet ini. Selain itu, kue semacam ini tentu saja tidak dapat memenuhi asupan nutrisi tubuhmu, maka jika terlalu sering dikonsumsi juga dapat membuat tubuhmu menjadi kurang nutrisi yang tentunya berdampak tidak baik untuk kesehatan.

Nah itu dia ladies, kesehatan yang banyak diminati oleh masyarakat, padahal tidak ada dasar ilmiah yang membuktikan kebenarannya. So, yuk lebih selektif lagi untuk mencerna informasi yang kita dapat, jangan sampai menjadi korban produk kesehatan yang tidak memiliki dasar ilmiah, ya ladies! Semoga bermanfaat.

Wikan Saputri
Long life learner...
Share this article

Artikel Terkait

Manfaat Jadi Influencer

Apa saja sih manfaat yang bisa kamu dapatkan jika jadi seorang influencer? Apa benar influencer juga memiliki manfaat untuk brand? Yuk baca selengkapnya.

Tha Arpy