Kawaii Beauty Japan

Diet

Mau Coba Diet OCD? Ini Dia Cara Melakukannya!

Obsessive Corbuzier’s Diet yang dirancang oleh Deddy Corbuzier merupakan salah satu metode diet yang paling populer saat ini. Bagaimana cara melakukan diet OCD yang benar? Simak infonya berikut ini.

Santi Berlinawati

Kepopuleran diet OCD tidak terlepas dari hasil nyata yang jelas sekali terlihat dari perubahan bentuk tubuh mentalis fenomenal ini. Tak heran jika diet OCD pun banyak diminati oleh mereka yang ingin menurunkan berat badan mereka.

Selain hasil yang menggiurkan, faktor lain yang membuat diet ini semakin populer adalah karena kemudahannya untuk dipraktekkan. Apalagi jika kamu sudah terbiasa berpuasa, maka diet ini pun sudah tidak sulit lagi untuk dilakukan. Diet OCD menggunakan sistem ‘Jendela Makan’ yang bisa diatur sesuai dengan kemampuan masing-masing.

Cara Diet OCD, Pilih Jendela Makanmu!

Sistem jendela makan mirip dengan puasa, yaitu kita tidak boleh makan dalam jangka waktu beberapa jam sesuai dengan jendela makan yang dipilih. Namun, jika puasa tidak memperbolehkanmu makan minum, diet OCD ini masih memperbolehkanmu minum, namun minuman yang tidak mengandung kalori. Misalnya saja air putih, teh tawar, atau kopi pahit. Kamu sebaiknya juga tidak sarapan agar hasilnya lebih cepat.

Kalau kamu tertarik dengan diet yang satu ini, pilih saja salah satu jendela makan berikut ini:

Jendela Makan Puasa 16 Jam, Makan 8 Jam

Ini adalah jendela makan yang sangat disarankan bagi pemula karena masih terhitung ringan. Lakukan ini sampai tubuh menyesuaikan diri dan siap untuk jendela makan level selanjutnya. Dalam jendela makan ini, kamu harus berpuasa selama 16 jam dan diperbolehkan makan dalam rentang waktu 8 jam. Misalnya saja, kamu memutuskan untuk mulai makan pukul 1 siang. Maka waktumu untuk bebas makan hanya sampai jam 9 malam. Selebihnya, kamu harus puasa. Tidak ada pantangan makanan tertentu dalam diet ini, namun kamu tidak boleh keluar dari aturan jendela makan ini.  

Jendela Makan Puasa 18 Jam, Makan 6 Jam

Jika kamu sudah terbiasa dengan jendela makan yang pertama selama 1 hingga 2 minggu, maka ini saatnya beranjak ke level kedua, yaitu dengan waktu puasa selama 18 jam dan makan selama 6 jam. Jadi, kalau kamu memulai waktu makanmu pukul 1 siang, maka kamu harus stop makan pada pukul 7 malam. Peraturannya masih sama, kamu boleh makan apa saja selama waktu makan dan puasa namun boleh minum di waktu puasa.

Jendela Makan Puasa 20 Jam, Makan 4 Jam

Tahap ketiga semakin menantang. Jangan lakukan jika kamu masih ragu-ragu dengan ketahanan tubuhmu. Kali ini, kamu harus berpuasa selama 20 jam dan hanya boleh makan dalam rentang waktu 4 jam saja. Dengan memulai pada pukul 1 siang, kamu hanya boleh makan hingga pukul 5 sore saja. Kalau kamu belum yakin, kamu bisa mengkombinasikan jendela makan ini dengan jendela makan sebelumnya dengan berselang seling sambil memberi waktu bagi tubuh untuk beradaptasi.

Jendela Makan Puasa 24 Jam

Puasa selama 24 jam, apakah tidak berbahaya? Tidak, jika kondisi badanmu benar-benar fit. Kamu pun bisa mengkombinasikan dengan jendela makan lainnya. Dalam jendela makan ini, kamu hanya diperbolehkan makan dalam sekali waktu saja. Misalnya, kamu memulai pada hari Rabu siang jam 1 dengan mengkonsumsi makanan sehat dan mengenyangkan, maka kamu diperbolehkan untuk makan lagi pada hari selanjutnya, yaitu Kamis pukul 1 siang.  

Keempat jendela makan ini dapat dikombinasikan dengan sangat fleksibel. Kamu bisa melakukan jendela makan puasa 24 jam hanya sekali dalam seminggu, dengan sisanya jendela makan lainnya. Untuk menemani diet ini, sebaiknya kamu juga melakukan olahraga kardio ringan sebelum berbuka puasa agar tubuh semakin kencang. Selamat mencoba dan mendapatkan tubuh ideal idamanmu!   

Santi Berlinawati
Share this article

Artikel Terkait