Kawaii Beauty Japan

Lifestyle

Sering Berpikiran Negatif? Jangan-Jangan Kamu Adalah Seorang Negaholic!

Apakah istilah negaholic masih asing bagimu, ladies? Baca dulu ulasannya kali ini agar makin banyak tahu tentang negaholic.

Melisa

Prasangka buruk itu terkadang diperlukan untuk waspada terhadap niat tak baik yang ingin dilakukan orang lain terhadapmu. Tetapi kalau terus-menerus berpikiran negatif, hal tersebut malah bisa mengganggu dirimu sendiri dan orang-orang di sekitarmu. Biasanya orang yang sering berpikiran dan bertindak negatif di segala situasi dikenal dengan istilah negaholic.

Mengenal Negaholic Lebih Dekat

Kata negaholic pernah digunakan sebagai judul sebuah buku karya Cheryl Scott-Carter di tahun 1991. Kata negaholic berasal dari Bahasa Latin negare yang berarti menolak. Sesuai dengan namanya, orang negaholic memiliki kecenderungan untuk pesimis terhadap sesuatu.

Secara garis besar, ada orang yang menjad negaholic untuk dirinya sendiri. Orang seperti ini biasanya menganggap dirinya lemah dan tidak bisa melakukan segala sesuatu dengan benar. Sementara tipe negaholic lainnya adalah orang yang cenderung merendahkan orang lain. mereka menganggap dirinya adalah orang yang selalu benar sementara apa yang dilakukan orang lain selalu salah.

Ciri-Ciri Orang Negaholic

Orang-orang yang negaholic untuk dirinya sendiri merupakan contoh orang yang khawatir dengan perubahan. Mereka cenderung suka berada di zona nyaman sehingga tidak tergerak untuk menuju ke arah yang lebih baik. Tipe orang seperti ini biasanya membuat orang lain merasa gemas karena sering mengeluh tetapi tidak punya niat untuk memperbaiki apa yang salah dalam hidupnya.

Orang yang negaholic terhadap orang lain ternyata lebih menjengkelkan lagi. Orang-orang seperti ini selalu menilai bahwa apa yang dikerjakan orang lain adalah sesuatu yang keliru. Mereka gemar berkata atau bertindak sesuatu yang bisa menjatuhkan orang lain. Pada kasus yang lebih parah lagi, orang-orang negaholic ini selalu mengeluarkan kata-kata makian atau umpatan tanpa mempedulikan situasi atau perasaan orang lain.

Sikap menyebalkan seperti ini bisa mempengaruhi keutuhan kelompok ketika si negaholic mulai berupaya memecah belah kelompok tersebut.

Cara Mengatasi Sikap Negaholic

Negaholic yang menjadi sosok negatif untuk dirinya sendiri sebaiknya belajar untuk mengambil risiko. Orang-orang negaholic seperti ini harus diberi pengertian dan contoh nyata bahwa perubahan tidaklah selalu buruk. Tak jarang orang-orang negaholic ini harus berada di situasi terjepit supaya bisa tergerak keluar dari zona nyaman.

Sementara sosok negaholic yang merugikan orang lain justru harus belajar untuk mengenal kekurangan dalam dirinya. Tidak ada manusia yang sempurna, termasuk dirinya sendiri. Belajar untuk bersikap tenang tanpa menghakimi kesalahan orang lain adalah hal berat yang patut dipahami si negaholic. Semua orang punya masalah dan caranya sendiri-sendiri. Semua orang bebas mengemukakan pendapat atau melakukan tindakan tertentu asalkan tidak merugikan orang lain.

Apakah kamu punya pengalaman menyebalkan dengan orang-orang yang negaholic, ladies?
Kalau kamu pernah mengenal orang-orang negaholic, kini kamu pasti lebih terlatih untuk sabar dan positive thinking agar tidak tertular sikap negatif mereka, ya!

Tagged in:
Melisa
day-dreamer, night-thinker, black enthusiast :)
Share this article

Artikel Terkait

Manfaat Jadi Influencer

Apa saja sih manfaat yang bisa kamu dapatkan jika jadi seorang influencer? Apa benar influencer juga memiliki manfaat untuk brand? Yuk baca selengkapnya.

Tha Arpy