Kawaii Beauty Japan

Featured

6 Fakta Mengenai Virus Zika yang Harus Kamu Ketahui

Kenali virus zika sedini mungkin! Jangan sampai terlambat, ladies!

Wikan Saputri

Akhir-akhir ini berbagai media nasional maupun internasional mulai heboh membicarakan mengenai merebaknya virus zika di beberapa wilayah di Amerika Latin, terutama Kolumbia dan Brazil. Tapi tahukah kamu jika virus zika ini sebenarnya sudah ditemukan di Indonesia satu tahun yang lalu tepatnya pada April 2015 kemarin di Provinsi Jambi? 

Karena semakin merebaknya virus ini di wilayah Indonesia, maka pada artikel kali ini akan dibahas mengenai 6 hal yang wajib kamu ketahui terkait virus zika ini. Apa sajakah 6 hal tersebut? Mari simak bersama ulasan berikut ini!

1. Menular Melalui Gigitan Nyamuk

Virus zika menular melalui perantara nyamuk Aedes Aegypti. Gigitan dari nyamuk jenis ini ternyata tak hanya dapat menyebabkan demam berdarah maupun kaki gajah, namun juga dapat menyebabkan penularan virus zika ini kepada siapapun yang terkena gigitannya. Virus ini telah merebak mulai dari kawasan Amerika Latin hingga yang terbaru diketemukan di Inggris, Denmark, dan negara kita, Indonesia.

2. Asal-usul Virus Zika

Pertama kali ditemukan di Afrika Timur, tepatnya di Uganda. Virus ini terdeteksi menjangkiti monyet pada tahun 1947 dan baru diketemukan jika ternyata dapat pula menular pada manusia pada tahun 1952 di Uganda dan Tanzania.

3. Gejala yang Ditimbulkan

Menurut Center for Disease Control and Prevention, Amerika serikat, orang yang menderita virus ini akan terlihat gejalanya pada 3 hingga 7 hari setelah gigitan pertama. Gejalanya biasanya merupakan demam, sakit kepala, ruam di leher, lengan atas, telapak tangan, hingga telapak kaki. Dan biasanya juga disertai dengen nyeri punggung, nyeri sendi, nyeri otot, hingga muntah-muntah. Gejala ini biasa terjadi dalam jangka waktu 2 hingga 7 hari.

Menurut WHO, penderita dengan gejala seperti di atas sangat dianjurkan untuk istirahat total, dan meminimalisir demam dan sakit kepalanya menggunakan obat-obatan umum yang dapat diperoleh di apotik atau toko obat terdekat. Jika sudah semakin parah, sebaiknya segera menghubungi dokter terdekat.

4. Pencegahan

Langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk menghindari persebaran virus zika adalah sebisa mungkin meminimalisir kontak tubuh dengan sang Pembawa Virus, yaitu nyamuk Aedes aegypti itu sendiri. Nah, karena pada dasarnya virus zika memiliki perantara penyebaran yang sama dengan demam berdarah, maka pencegahannya pun hampir sama, yaitu dengan melakukan langkah 3M, yaitu menutup tempat penampungan air, menguras bak mandi secara rutin, dan mengubur atau mendaur ulang barang bekas.

5. Obat Untuk Virus Zika

Memang belum diketemukan obat untuk menghantam virus zika ini, namun masyarakat dapat mencegahnya dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat dan melakukan langkah pencegahan 3 M di atas.

6. Hubungan Virus Zika dengan Ibu Hamil

Hebohnya pemberitaan mengenai virus zika ini tak lepas dari diketemukannya lebih dari 2700 kasus ibu hamil yang melahirkan bayi dengan ukuran kepala yang lebih kecil (mikrosefali) di Brazil sepanjang tahun 2015 kemarin. Hal ini disebabkan oleh diketemukannya virus ini di dalam otak bayi.

Sebenarnya virus zika ini tidak berbahaya bagi orang dengan kondisi tubuh yang normal, tapi jika virus ini menjangkiti ibu hamil, maka hal itulah yang perlu diantisipasi. Maka dari itu, yuk kita biasakan hidup bersih dan sehat, ladies!

Tagged in:
Wikan Saputri
Long life learner...
Share this article

Artikel Terkait