Kawaii Beauty Japan

News

4 Mitos Seputar Perayaan Halloween yang Ternyata Salah!

Mitos sering kali menghantui setiap perayaan yang ada di dunia, termasuk saat Halloween! Mulailah berhenti mempercayai beberapa mitos seputar Halloween berikut ini!

Intan A. Oktavia

Sebelumnya kamu sudah tau mengenai hari Hallowen bukan? Halloween merupakan tradisi perayaan yang selalu diadakan setiap tanggal 31 Oktober 2012 oleh warga Amerika Serikat. Perayaan Halloween sering kali diidentikkan dengan hal-hal mistis seperti hantu, penyihir, dan makhluk lainnya.

Halloween biasanya dirayakan oleh anak-anak dengan menggunakan kostum dengan karakter yang menyeramkan. Lalu berkeliling dari pintu ke pintu di lingkungan rumah mereka sambil meminta permen atau cokelat sambil berkata "Trick or treat!". Ucapan ini dikonotasikan sebagai ancaman jika tidak memberi permen maka rumah tersebut akan mereka jahili.

Perayaan Halloween awalnya berasal dari Festival Samhain yang dirayakan orang Kelt di zaman kuno, sebagai perayaan akhir musim panen dalam kebudayaan Gael. Bangsa Gael percaya bahwa pada tanggal 31 Oktober, pembatas antara dunia orang mati dengan orang hidup menjadi terbuka. 

Sejak perayaan Halloween menjadi semakin populer di dunia, muncul juga beberapa mitos yang sehubungan dengan Halloween yang dipercaya oleh masyarakat. Berikut ini beberapa mitos yang sangat terkenal di waktu Halloween!

Mitos Halloween

Halloween Dijadikan Kesempatan Melakukan Kejahatan

Apakah kamu pernah mendengar mengenai sebuah kasus yang terjadi pada anak laki-laki berusia 8 tahun yang meninggal dunia akibat mengkonsumsi permen beracun di saat perayaan Halloween? Permen tersebut sengaja diberikan oleh ayah korban demi mendapatkan uang asuransi jiwa sang anak. Atas perbuatannya, Ronald Clark O'Bryan, ayah korban telah dieksekusi pada tahun 1984. 

Meskipun demikian, fakta mengatakan bahaw Halloween menjadi hari paling mematikan bagi anak-anak dikarenakan kecelakaan yang terjadi di jalan. Berdasarkan data dari perusahaan asuransi State Farm, rata-rata 5,5 anak meninggal dunia akibat tertabrak kendaraan per tanggal 31 Oktober setiap tahunnya. Angka ini lebih besar dibandingkan dengan rata-rata 2,6 kematian anak pada hari lainnya.

Tingginya Konsumsi Belanja Halloween 

Banyak orang beranggapan konsumsi belanja pada perayaan Halloween hampir menyamai belanja pada perayaan Natal. Faktanya, berdasarkan data National Retail Federation, pengeluaran belanja Halloween hanya mencapai US$8 miliar. Jauh lebih rendah dibanding perkiraan belanja konsumsi Natal yang mencapai US$586 tahun ini. Hmm cukup banyak juga ya guys kalau memang benar terjadi, untungnya ini hanya sekedar mitos.

Halloween Identikkan dengan Pelanggaran Seksual

Sama halnya dengan mitos kasus permen beracun, Halloween juga diidentikkan dengan tindakan kejahatan seksual dengan trick or trackers sebagai target. Namun, berdasarkan studi yang dipublikasikan oleh jurnal Sexual Abuse pada tahun 2010, menyatakan tidak ada bukti kejahatan seksual pada anak di hari Halloween.

Vampire

Vampir adalah nyata

Fisikawan dari University of Florida, Costas Efthimiou, menyatakan jika mitos mengenai vampir adalah benar. Bahwa mereka akan menghisap darah seseorang dan si korban otomatis akan langsung menjadi vampir. Dengan asumsi jumlah penduduk dunia pada tahun 1600-an yang berjumlah lima juta jiwa, maka dalam tenggat waktu 2,5 tahun seluruh penduduk dunia akan menjadi vampir. Namun, hingga saat ini hal itu terbukti hanyalah mitos yang membuat orang takut saja.

Nah itulah 4 mitos mengenai Halloween Day, jangan percaya mitos ya itu hanya untuk meramaikan suasana perayaannya saja guys.

 

Intan A. Oktavia
Freedom like a bird. I'm not trying to be perfect, I'm just being me the best i can :) Path: Intan Arianti Oktavia
Share this article

Artikel Terkait