Kawaii Beauty Japan

Health

Tubuh Terlalu Kurus Sebabkan Menstruasi Tidak Teratur? Ketahui Faktanya di Sini!

Stres sering dikira sebagai penyebab terganggunya siklus menstruasi, padahal bukan. Ternyata ada 6 hal lain yang menjadi penyebabnya. Salah satunya adalah terlalu kurus.

Santi Berlinawati

Menstruasi merupakan siklus alami yang terjadi pada wanita. Umumnya, siklus menstruasi muncul setiap empat minggu. Namun, tidak sedikit juga wanita yang siklus menstruasinya terlambat. Selain karena kehamilan, ada alasan-alasan lain kenapa kamu sering mendapati menstruasimu telat. Siklus menstruasi ternyata dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti faktor hormonal, berat badan, kesehatan, sosial, dan faktor-faktor lainnya. Tidak perlu panik jika siklus menstruasimu berubah-ubah, ladies! Mungkin kamu mengalami salah satu dari hal-hal berikut ini:

Kamu Salah Hitung Atau Tidak Mencatat Menstruasimu

Jika siklus menstruasimu normal, jarak antara hari pertama mens dengan hari pertama mens berikutnya adalah 21 hingga 40 hari. Namun kalau kamu tidak mencatatnya, dengan kesibukanmu tiap hari kemungkinan besar kamu akan lupa dan salah hitung. Untuk mempermudahmu, gunakan aplikasi period tracker yang kini tersedia untuk IOS dan Android.  

Kamu Terlalu Kurus

Meskipun tidak ada ketentuan berat badan minimum untuk mendapatkan menstruasi, namun kamu masih memerlukan lemak tubuh dalam jumlah tertentu agar mens tetap teratur. Logikanya, ketika berat badanmu di bawah normal, otakmu akan berpikir bahwa tubuhmu sedang kelaparan sehingga ini bukanlah waktu yang tepat untuk bereproduksi.

Atlit wanita yang memiliki lemak tubuh sangat sedikit terkadang tidak mengalami menstruasi. Secara biologis hal ini memang mungkin terjadi. Namun, kemungkinannya kecil sekali bagi wanita biasa, kecuali kalau kamu melakukan latihan ekstrim seperti berlatih untuk maraton atau triathlon.

Kamu Menderita Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS)

Sindrom ini terjadi ketika tubuh memproduksi jenis hormon yang tepat, namun dalam rasio yang tidak tepat. Belum dapat dipastikan apakah sindrom ini terjadi karena faktor genetis atau ada faktor pemicu tertentu. Namun, wanita yang mengidap sindrom ini akan mengalami menstruasi dengan jarak lebih lama, antara 6 hingga 8 minggu, bahkan lebih lama lagi. Gejala PCOS lainnya adalah bertambahnya berat badan, wajah berminyak dan berjerawat, depresi, serta rambut rontok. Jika kamu mengalami beberapa gejala tersebut, cobalah memeriksakan diri ke dokter.

Kamu Baru Saja Menjalani Kontrasepsi Hormonal

Kontrasepsi hormona, seperti pil dan kebanyakan IUD, mengubah kadar estrogen dan progestin di dalam tubuh sehingga mempengaruhi waktu menstruasi. Tubuh memerlukan waktu untuk beradaptasi. Kontrasepsi hormonal selain digunakan untuk membatasi angka kelahiran juga sering diresepkan untuk wanita dengan mens tidak teratur agar lebih teratur. Namun, diperlukan trial and error untuk menemukan kontrasepsi yang tepat karena setiap tubuh berbeda-beda. Pil kontrasepsi bisa membuat jadwal menstruasi lebih teratur.

Kamu Terpengaruh Jadwal Menstruasi Wanita Lain Di Dekatmu

Percaya atau tidak, kalau kamu hidup bersama wanita lain, misalnya saja ibu, saudara perempuan, atau teman sekamar, kemungkinan besar kamu akan mengikuti jadwal menstruasi mereka. Ilmuwan belum tahu alasannya, namun hal ini sangat umum terjadi.

Kamu Dalam Masa Pengobatan

Obat-obatan untuk mengatasi depresi, gangguan bipolar, atau gangguan psikologis lainnya dapat mengacaukan siklus menstruasimu. Semakin banyak obat yang kamu konsumsi, semakin besar kemungkinanmu untuk mengalami menstruasi yang tidak beraturan.

Namun, bukan berarti juga kamu harus menghentikannya. Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang lebih bersahabat.

Bagi kalian yang siklus menstruasinya sering telat, apakah mengalami salah satu dari 6 hal di atas? Jangan khawatir, ladies! Siklus menstruasi yang telat itu tidak masalah, asalkan kamu menanganinya dengan cepat.

Tagged in:
Santi Berlinawati
Share this article

Artikel Terkait