Kawaii Beauty Japan

Health

Menggunakan Sabun Pembersih Vagina, Aman Nggak Ya?

Jangan gunakan sabun pembersih vagina sebelum mengetahui fakta dibalik produknya ya, ladies !

Melisa

Di antara sekian banyak organ tubuh wanita, vagina adalah salah satu yang paling dijaga kebersihannya. Maklum saja, memiliki vagina yang bersih dan terawat memang membuatmu merasa lebih nyaman dan percaya diri ya, ladies. Tidak mengherankan deh kalau kamu rajin mengganti pakaian dalam demi menjaga kebersihan vagina.

Tak hanya sekadar urusan kebersihan pakaian dalam, kini sabun pembersih vagina juga hadir sebagai produk kebersihan yang praktis. Apakah penggunaan sabun pembersih vagina memang aman untuk organ intimmu? Yuk cari tahu faktanya !

Sebenarnya Vagina Memiliki Sistem Kebersihan Tersendiri

Organ tubuh wanita yang satu ini memang istimewa. Bukan hanya menjadi jalan lahir bagi bayi, vagina pun bisa membersihkan dirinya sendiri. Pada daerah vagina juga terdapat bakteri Lactobacillus yang secara alami akan mempertahankan vagina dari serangan bakteri dan mikroorganisme jahat lainnya.

Oleh karena itu, sebenarnya kamu tak perlu repot-repot menggunakan sabun pembersih vagina. Cukup menjaga kesehatan vagina secara alami, maka kamu pun akan bebas dari gangguan penyakit yang berhubungan dengan organ intim tersebut. Vagina yang bersih tidak akan terasa gatal, perih, kering, atau beraroma kurang sedap.

Jika Ingin Menggunakan Sabun Pembersih Vagina

Dokter M. Rezha Faisal , SpOG selaku ahli kandungan dan kebidanan menyatakan bahwa penggunaan sabun pembersih vagina memang tak dilarang. Namun sebaiknya tidak perlu digunakan setiap hari dan harus disesuaikan dengan anjuran pemakaian dari dokter. Untuk kondisi gangguan kesehatan vagina atau kondisi gatal, biasanya dokter memang akan menyarankan penggunaan sabun pembersih vagina.

Saran dari dokter kandungan mengenai jenis sabun pembersih vagina yang tepat harus menjadi pertimbangan utama. Jangan sampai kamu salah memilih produk ya, ladies. Sabun pembersih vagina yang baik harus memiliki pH antara 3.8 hingga 4.2. Nilai pH tersebut akan membuat vagina tetap bersih dari pertumbuhan jamur maupun kontaminasi bakteri dan virus.

Sabun Pembersih Vagina Tak Cuma Sekadar Harum

Bukan faktor keharuman sabun yang harus kamu perhatikan saat menggunakannya, ladies. Zat-zat tambahan pada sabun pembersih vagina justru berpotensi membuat vagina jadi alergi dan iritasi. Sebagai gantinya, kamu bisa memilih sabun pembersih vagina yang mengandung hypoallergenic supaya risiko alergi dan iritasi bisa diminimalkan.

Selama ini sudahkah kamu menggunakan sabun pembersih vagina yang tepat, ladies? Yuk, imbangi penggunaannya dengan menjaga kebersihan organ intim secara alami setiap hari!

Melisa
day-dreamer, night-thinker, black enthusiast :)
Share this article

Artikel Terkait