Kawaii Beauty Japan

Lifestyle

Waspadalah! Sering Tak Peka dengan Kode Ternyata Salah Satu Gejala Pikun!

Jika kamu sering tak peka kalau dikasih kode, mestinya kamu harus mulai waspada ya, ladies.

Melisa

Perkembangan ilmu kedokteran saat ini memang sangat pesat, ya. Bahkan ada banyak penyakit baru yang bermunculan dan mulai dicari cara penanganannya. Di antara sekian banyak penyakit yang menyerang organ tubuh manusia, penyakit yang menyerang otak adalah salah satu yang cukup berbahaya.

Tidak tampak, namun bisa dirasakan.

Begitulah kira-kira kalimat yang cocok untuk menggambarkan penyakit yang menyerang organ otak. Orang yang mengalami gangguan fungsi otak seperti penyakit demensia atau yang sering disebut pikun, mungkin dari luar tampak sehat-sehat saja. Tetapi siapa sangka kalau sebenarnya kondisi demensia sudah mulai menggerogoti kemampuan berpikir dan kestabilan emosi orang tersebut.

Demensia identik dengan kondisi pikun. Dan banyak orang yang menganggap kalau kondisi ini hanya mungkin dialami oleh orang berusia lanjut. Namun pada kenyataannya, gejala demensia bisa mulai tampak dan dideteksi sejak dini melalui timbulnya 4 gejala ini :

1. Selera Terhadap Makanan Jadi Berubah

Sebuah studi baru yang dilakukan di Jepang menyatakan kalau perubahan selera terhadap makanan bisa menjadi tanda kalau seseorang sedang mengalami kondisi demensia. Berubahnya selera makan bisa terjadi karena ada perubahan pada fungsi otak yang mampu mengatur selera terhadap jenis makanan maupun nafsu makan.

Lebih mengherankannya lagi, banyak sekali ditemukan penderita demensia yang tak mampu membedakan makanan busuk atau kedaluwarsa dengan makanan yang masih segar.

BACA JUGA: 5 Makanan Dan Minuman Ini Membuatmu Cepat Tua

2. Penyimpangan Perilaku Berupa Pelanggaran

Orang yang secara tiba-tiba mulai memiliki perilaku menyimpang seperti mencuri, melakukan pelecehan seksual, atau tindak pidana lainnya bisa jadi sedang menunjukkan gejala demensia. Jenis demensia seperti ini disebut demensia frontotemporal (FTD).

Demensia frontotemporal akan menyerang bagian otak depan manusia yang memiliki fungsi untuk mengontrol perilaku dan pengetahuan tentang pelanggaran dan norma-norma. Akibatnya, orang yang menderita demensia frontotemporal memiliki kecenderungan yang besar untuk melakukan perilaku yang menyimpang bahkan melanggar aturan hukum tanpa menyadarinya.

3. Hilangnya Kemampuan Mengenali Kode

Ingatkah kamu kapan terakhir kali sahabatmu menjawil lenganmu supaya kamu tak membocorkan rahasianya pada temanmu yang lain?

Kalau kamu seringkali tidak peka dengan kode yang diberikan orang lain kepadamu, bisa jadi itu adalah tanda-tanda awal demensia. Selain menghilangkan kemampuan untuk memahami kode, demensia pun bisa menghilangkan kemampuan sinis (sarkasme) secara perlahan-lahan.

4. Perilaku Suka Menimbun

Perilaku suka menimbun yang dimaksud misalnya terus menerus membeli baju dalam jumlah berlebihan namun tak pernah mengenakannya atau merasa sayang kalau harus membuang benda-benda yang sudah tak terpakai.

Perilaku menimbun yang kompulsif menunjukkan adanya ketidakberesan pada fungsi otak yang kemudian merujuk pada kondisi penyakit demensia.

BACA JUGA: Mengkonsumsi Kunyit Ternyata Bisa Mencegah Pikun!

Adakah orang-orang di sekitarmu yang menunjukkan 4 gejala demensia tersebut? Jika ada, segera sarankan mereka untuk berkonsultasi secara serius dengan tim medis. Jagalah dirimu dan orang-orang yang kamu sayangi dari risiko demensia yang mengancam fungsi otak secara perlahan-lahan.

Melisa
day-dreamer, night-thinker, black enthusiast :)
Share this article

Artikel Terkait

Manfaat Jadi Influencer

Apa saja sih manfaat yang bisa kamu dapatkan jika jadi seorang influencer? Apa benar influencer juga memiliki manfaat untuk brand? Yuk baca selengkapnya.

Tha Arpy