Kawaii Beauty Japan

Diet

Kebiasaan Makan Sehat Ternyata Menyebabkan Penyimpangan Pola Makan

Healthy eating atau konsumsi makanan sehat merupakan hal yang sedang populer belakangan ini. Tahukah kamu ternyata tren ini dapat membuat kamu mengidap eating disorder?

Leonita Nerisa

Akhir-akhir ini mengkonsumsi makanan yang sehat (healthy eating) merupakan gaya hidup yang sedang populer. Namun, apakah kamu tahu ternyata mengkonsumsi makanan yang sehat secara berlebihan merupakan suatu penyimpangan pola makan?

Orthorexia Nervosa adalah penyimpangan pola makan dimana penderitanya terlalu terfokus secara berlebihan untuk hanya mengkonsumsi makanan yang bersih dan ‘benar’. Banyak orang dari pengikut healthy lifestyle seperti ‘raw, clean’ dan ‘paleo’ yang tanpa disadari terkena Orthorexia nevosa yang diakibatkan pandangan tentang hidup sehat yang hampir mirip dengan orthorexia nervosa.

Gejala Orthorexia Nerovosa

Salah satu hal yang dapat membedakan dan mengenali seseorang mengalami Orhtorexia nervosa ini adalah dengan melihat kondisi orang tersebut selama mengkonsumsi ‘makanan sehat’. Apabila orang tersebut mengalami stres atau berakibat buruk bagi kehidupan sehari-harinya, dapat dikatakan kalau ia mengalami Orthorexia nervosa.

Untuk orang yang terkena Orthorexia nervosa, mereka akan menjadi sangat khawatir dengan makanan yang akan dimakannya. Biasanya, mereka akan lebih memilih makan di rumah dimana mereka dapat mengetahui asal dan bagaimana cara ‘makanan sehat’ ini diolah.

Menurut survei yang dilakukan oleh researcher asal Italia tahun 2005 dengan menanyakan pertanyaan mengenai pola makan seperti “apakah lebih dari tiga jam sehari kamu sering merasa khawatir dengan hanya memikirkan tentang makanan?” dan “apakah kamu akan merasa bersalah ketika melanggar aturan makan yang sehat?”, menyatakan sekitar 57.6% dari orang yang disurvei mengidap Orthorexia nervosa dengan perbandingan dua banding 1 antara wanita dan pria. Seperti halnya di Italia, survei ini juga dilakukan di Turki dan Spanyol yang menyatakan sebanyak 45.4% dokter, 56.4% artis (81.8% penyanyi opera dan 32.1% penari balet), dan 86% guru yoga mengidap penyimpangan pola makan ini tanpa disadari.

Sama Dengan Anorexia

Orthorexia nervosa masuk dalam golongan DSM-5 yang juga merupakan golongan penyimpangan makan dari anorexia nervosa, bulimia bervosa dan penyimpangan makanan lainnya yang belum terspesifikasi.

Namun, banyak yang berpandangan sebaiknya Orthorexia nervosa dibedakan dengan golongan DSM-5 ini karena terdapat perbedaan perilaku antara Orthorexia nervosa dengan penyimpangan makan lainnya seperti keinginan untuk hidup bersih dan sempurna dibandingan dengan keinginan untuk menurunkan berat badan.

Ladies, mengikuti tren hidup sehat tentunya sah-sah saja, namun satu hal yang harus diingat adalah sesuatu yang terlalu berlebih tentunya akan menjadi tidak baik bagi kesehatan fisik maupun mental. 

Leonita Nerisa
Blogger from Indonesia. She mostly writes about fashion & beauty. Currently studying at private university in Jakarta and being a part time blogger to brighten up her day!
Share this article

Artikel Terkait

Manfaat Jadi Influencer

Apa saja sih manfaat yang bisa kamu dapatkan jika jadi seorang influencer? Apa benar influencer juga memiliki manfaat untuk brand? Yuk baca selengkapnya.

Tha Arpy