Kawaii Beauty Japan

Health

Menggunakan Bra Terlalu Lama Meningkatkan Resiko Kanker Payudara, Benarkah?

Bra, pakaian dalam yang sangat berarti bagi setiap wanita ini ternyata diduga menjadi salah satu penyebab kanker payudara

Santi Berlinawati

Meskipun masih terdapat pro dan kontra mengenai penggunaan bra, apakah benar-benar bisa menyebabkan kanker payudara atau tidak, namun setidaknya sudah ada 5 studi yang menunjukkan hubungan antara mengenakan bra dengan serangan kanker payudara.

Lepas Bra-mu Usai Beraktifitas, Kurangi Resiko Kanker Payudara

Beberapa organisasi yang tidak sependapat dengan teori adanya hubungan antara bra dengan kanker payudara adalah The American Cancer Society dan Susan G. Komen Foundation. Sedangkan, berdasarkan pada 6 hasil studi yang telah dilakukan selama dua dekade terakhir dan cukup kredibel, menunjukkan memakai bra bisa menaikkan resiko terserang kanker payudara. 

Penyebabnya adalah mengenakan bra bisa menghalangi cairan limfatik, serta menghambat racun-racun yang berada di dalam tubuh untuk pindah dan bergerak, sehingga racun-racun tersebut tersimpan di dalam dada. Penemuan ini sebenarnya bukanlah penemuan baru, namun sayangnya saat ini hal tersebut sudah mulai diabaikan dan tidak dianggap serius lagi.

Sydney Ross Singer dan Soma Grismaijer menulis buku berjuudul "Dressed to Kill: The Link Between Breast Cancer and Bras" di tahun 1995. Dalam buku tersebut disebutkan bahwa mengenakan bra selama lebih dari 12 jam sehari bisa menaikkan resiko terkena kanker payudara secara dramatis.

Kenakan Bra Saat Tidur, Naikkan Resiko Kanker Payudara Hingga 75%

Wanita yang memakai bra sepanjang hari setiap hari memiliki resiko 125 kali lebih besar. Dan jika kamu tidur dengan selalu mengenakan bra, kamu memiliki 75% resiko terserang salah satu jenis kanker paling mematikan ini.

BACA JUGA: Lepas Bra Saat Tidur Bisa Memperbesar Payudara? Benar Tidak Sih?

Sebuah studi yang dilakukan di Harvard University di tahun 1991 lalu juga menemukan hal yang sama. Resiko terkena kanker payudara akan meningkat pesat ketika kamu mengenakan bra. Sebaliknya, The American Cancer Society dan Susan G. Komen Foundation selama dua puluh tahun tetap bersikukuh bahwa tidak ada hubungan antara mengenakan bra dengan terjadinya kanker payudara.   

Inilah yang menjadi sasaran Singer dan Grismaijer. Kedua organisasi kanker tersebut harus sejalan dengan apa yang telah mereka tulis di dalam buku mereka. Organisasi-organisasi ini seharusnya memberikan peringatan kepada para wanita untuk melepas bra mereka usai beraktifitas seharian.

Kedua penulis ini bahkan menganjurkan untuk memboikot organisasi-organisasi itu sampai mereka mengakui adanya hubungan antara bra dan kanker payudara. Mereka juga diminta untuk mulai mensosialisasikan kepada dokter dan para wanita akan bahaya memakai bra ketat, yang bisa menyebabkan kanker payudara.

Singer dan Grismaijer bahkan memiliki ide unik, yaitu ketika The American Cancer Society atau Susan G. Komen Foundation meminta donasi, berikan saja bra-mu sebagai bentuk donasimu. Ini akan memberikan pesan kepada mereka mengenai ancaman kanker payudara dari pemakaian bra. Menurut Singer dan Grismaijer, dengan memberikan bra-mu, kamu juga sedang mengurangi resiko terkena kanker payudara di waktu yang sama.

So, ladies bagaiamana dengan pendapatmu? Benar atau tidak pendapat para ahli tersebut memang masih menjadi kontroversi dan kamu berhak menentukan pilihanmu sendiri. Semoga para peneliti bisa segera menemukan jawaban yang tepat ya! 

BACA JUGA: 'No Bra Day' Setuju Atau Tidak?

Santi Berlinawati
Share this article

Artikel Terkait