Kawaii Beauty Japan

Skin Care

Menghilangkan Jerawat Dengan Urin, Apakah Bisa?

Apakah urin benar-benar bisa digunakan untuk menghilangkan jerawat? Temukan jawabannya disini!

Serlly Paryanih

Muncul jerawat di wajah merupakan sebuah masalah yang sangat serius bagi seorang wanita. Setuju kan, ladies? Jika sudah ditumbuhi jerawat, tentunya kita melakukan berbagai upaya agar bisa segera mengenyahkannya. Mulai dari membersihkan wajah dengan sabun bermerek, hingga perawatan yang rumit dan menyakitkan seperti facial.

BACA JUGA: 5 Alasan Mengapa Jerawat Tetap Muncul

Sejak zaman sebelum masehi, sudah banyak sekali jenis perawatan yang dilakukan para wanita untuk menjaga kecantikan wajahnya. Mungkin kamu juga adalah salah satu orang yang mencoba berbagai macam cara untuk menghilangkan jerawat, mulai dari cara konvensional hingga cara yang paling ekstrim. Salah satu cara ekstrim yang orang lakukan adalah melakukan facial dengan memakai urin untuk mengatasi jerawat! Treatment ini booming di kalangan wanita Inggris.

Menurut  Neal Schultz MD, seorang dermatalog dari New York City, Amerika Serikat, urin terbuat dari 95 persen air dan komponen tertinggi lainnya adalah urea. Urea dapat berperan membersihkan sel-sel kulit mati, inilah kemungkinan mengapa urin bermanfaat bagi kulit yang digunakan sebagai toner atau pembersih untuk merawat wajah yang berjerawat. Urin juga digunakan dalam beberapa produk kecantikan untuk melembabkan dan mengkat sel-sel kulit mati.

BACA JUGA: Pelembab, Sahabat Setia Kulit Wajahmu

Urin termasuk bahan yang memiliki sifat keratolitik yang bisa melarutkan keratin di area luar epidermis. Menurut Neal, urea juga bersifa humektan karena mengikat dan menahan air. Oleh sebab itu, urin menambah kadar air pada kulit. Urin juga baik untuk perawatan kulit karena dapat mengangkat sel-sel kulit mati dan membantu mengikat air dan memperbaiki hidrasi kulit.

Tapi, Neal juga menekankan urin hanya mengandung proporsi urea yang sedikit dan tidak berdampak terlalu banyak pada kulit. Biasanya krim-krim perawatan yang sering digunakan mengandung 10-15% urea, sedangkan pada urin sendiri hanya mengandung kurang dari 5% saja.

Menggunakan urin untuk perawatan kulit sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan. Bukan hanya menjijikan, tapi juga tidak seefektif menggunakan krim yang mengandung urea. Hanya karena satu bahan dapat melakukan sesuatu dan alami, bukan berarti kamu dapat menggunakannya begitu saja.

Kalau kamu pilih yang mana nih ladies, menggunakan urin atau krim pelembab yang sudah mengandung urea?

BACA JUGA: Facial Kotoran Burung dan Dahi Bagel: Dua Tren Kecantikan Ekstrim Wanita Jepang

Serlly Paryanih
friendly , traveling
Share this article

Artikel Terkait