Kawaii Beauty Japan

News

Gadis Ini Kehilangan Nyawanya Akibat Terlalu Sering Berjemur

Tahukah kamu jika berjemur di bawah sinar matahari bisa meningkatkan resiko terkena penyakit kanker kulit? Yuk cari tahu apa saja yang harus diwaspadai agar bisa terhindar dari penyakit ini.

Santi Berlinawati

Seorang gadis muda bernama Glenna Kohl dari Rode Island harus meninggal dunia akibat penyakit melanoma yang menyerangnya. Gadis ini masih duduk di bangku kuliah ketika pertama kali didiagnosa menderita salah satu jenis kanker kulit ini.

Kegemaran Glenna Kohl Melakukan Tanning Telah Merenggut Nyawanya

Kanker kulit yang diderita Glenna Kohl ternyata berawal dari kegemarannya melakukan tanning, baik itu outdoor tanning di bawah sinar matahari langsung atau tanning buatan menggunakan tanning bed. Cukup banyak gadis-gadis seperti Glenna Kohl yang rajin menjalani tanning agar kulitnya berwarna cokelat eksotis. Namun sayangnya banyak dari mereka yang tidak mengetahui bahaya yang mengancam.

Glenna Kohl sendiri sudah mulai melakukan tanning sejak dia masih berada di sekolah menengah atas. Pada saat itu, Kohl juga menjadi penjaga pantai di Massachusetts. Tak perlu ditanyakan lagi berapa jam dia habiskan berjemur di bawah terik matahari. Belum lagi, Kohl juga mulai kecanduan indoor tanning ketika kuliah, dan rela berbaring selama berjam-jam di atas tanning bed.

BACA JUGA: Masih Males Pakai Sunscreen? Duh, Cek Deh Manfaatnya!

Tak ada yang percaya ketika mendengar bahwa Kohl didiagnosa terkena melanoma tak lama setelah dia lulus kuliah di tahun 2005. Rupanya penyakit ini sudah menyebar, hingga akhirnya Kohl tidak bisa bertahan lagi dan meninggal 3 tahun kemudian, tepatnya di usia 26 tahun.

Karena Tidak Tahu, Sudah Terlambat Bagi Glenna  Kohl

Keluarga Kohl hampir tak percaya ketika harus kehilangan putrinya yang masih sangat muda. Tak satupun dari mereka menyangka bahwa penyakit mematikan ini bisa menghampiri keluarga mereka. Apalagi tidak ada tanda-tanda berarti sebelumnya, sehingga mereka merasa baik-baik saja dan tidak perlu memeriksakan diri ke dokter.

Colleen Kohl, ibu Glenna Kohl mengatakan bahwa tak ada seorang pun di keluarganya yang tahu apa itu melanoma, sampai suatu ketika putri mereka menemukan benjolan sebesar bola golf di pangkal pahanya. Dan yang lebih mengejutkan lagi adalah kanker kulit yang diderita Kohl sudah berada di stadium 3.

Ternyata kanker tersebut berasal dari tahi lalat yang sudah dihilangkan beberapa tahun sebelumnya. Sayangnya, pada saat itu dokter tidak mengidentifikasi sebagai melanoma. Ayah gadis ini juga menceritakan betapa gigihnya perjuangan putrinya melawan melanoma yang dideritanya.

Dokter harus mengangkat 13 kelenjar getah bening dari pangkal pahanya karena kanker sudah menyebar ke sistem limfatik. Namun kurang dari setahun kemudian Glenna juga menemukan benjolan kecil di perutnya, dan harus menerima kenyataan bahwa kanker sudah memasuki stadium 4.

Glenna terus menjalani perawatan dengan obat-obatan yang lebih kuat. Akan tetapi kanker tetap saja menyebar. Glenna bahkan juga rela menjalani perawatan eksperimen yang memiliki efek mengerikan, namun sayang sekali masih tidak ada kemajuan.  

Akhirnya, pada bulan November 2008, Glenna meninggal dunia, 3 tahun setelah terdiagnosa penyakit melanoma.

Pentingnya Kampanye Pencegahan Kanker Kulit Sejak Dini

Ibu Glenna menyampaikan bahwa kasus yang menimpa Glenna adalah karena ketidaktahuannya mengenai penyakit melanoma. Dia tidak pernah mengira bahwa tanning bisa menyebabkan kanker kulit. Oleh sebab itulah, orang tua Glenna kini aktif melakukan kampanye untuk mensosialisasikan bahaya kanker kulit.

Mereka memiliki misi untuk mengedukasi masyarakat agar mau melakukan pencegahan dan deteksi dini. Mereka juga memperjuangkan agar diterapkan aturan mengenai indoor tanning, sehingga remaja di bawah 16 tahun tidak diperbolehkan, dan remaja berusia 16 – 17 tahun harus mendapat persetujuan orang tua.

Colleen dan Bob Kohl juga mendirikan Glenna Kohl Fund for Hope yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini dan pencegahan melanoma, serta memberikan dukungan kepada para penderita penyakit mematikan ini.

Perlu diketahui bahwa setiap tahunnya, 9.000 orang terancam jiwanya karena penyakit melanoma ini. Waspadalah jika kamu juga sering menghabiskan waktumu di bawah sinar matahari.   

BACA JUGA: Awas! Ancaman Kanker Kulit Menghantui Bibir Cantik Kamu!

Santi Berlinawati
Share this article

Artikel Terkait