4 Hal Yang Biasa Dilakukan oleh Pasangan Bahagia
Hubungan percintaan memang tidak mudah. Ada waktu-waktu dimana partnermu bisa merasa seperti memikul nama negara di olimpiade. Tapi apa yang dilakukan pasangan bahagia untuk bertahan?
Hubungan percintaan itu tidak hanya ada yang indah-indah saja. Ada juga beban yang berat.
Butuh komitmen, kerja keras, dan kekuatan mental yang stabil untuk menjaga agar api cinta di antara kalian terus menyala.
Dan yang melakukan itu semua adalah kamu dan pasangan. Bukan salah satu dari kalian.
Pada satu titik, pasangan yang bahagia akan melakukan semuanya dengan santai seperti tuntutan yang alami sementara pasangan yang tidak bahagia merasa seperti berada dalam lomba ketahanan yang menyiksa hati dan mental.
BACA JUGA: Panggilan Sayang dalam Hubungan Percintaan Ternyata Penting Lho!
Padahal, seharusnya pasangan yang bahagia tidak butuh jungkir balik hanya demi mempertahankan api cinta di antara mereka. Mau tahu apa yang bisa dilakukan pasangan bahagia secara alami tanpa terbebani?
4 Hal Yang Biasa Dilakukan oleh Pasangan Bahagia
Kerja Sama
Kerja sama yang dimaksudkan di sini adalah ketika kedua pihak dalam suatu hubungan memiliki persetujuan secara tidak langsung mengenai tugas yang dipegang masing-masing dan tidak ada pihak yang mengabaikan tugasnya.
Persetujuan ini bersifat internal dan tidak perlu direcoki oleh orang luar. Misalnya, pasangan memutuskan kelak yang bekerja adalah istri dan yang mengurus anak adalah suami. Kalau memang pasangan tersebut sudah memutuskannya, tidak ada orang luar yang boleh merecokinya, dan pasangan yang sehat akan menjalankan tugasnya masing-masing sebagai bagian dari kontribusinya dalam hubungan tersebut tanpa beban.
Sehingga, pada akhirnya, tidak ada salah satu pihak yang merasa mengeluarkan usaha lebih daripada pihak yang lain dan hitung-hitungan pengorbanan yang sudah dilakukan satu sama lain melainkan saling mendukung untuk menyelesaikan bagiannya masing-masing. Bisakah kamu melakukannya?
BACA JUGA: Tetap Sehat Karena Jatuh Cinta
Menghargai Satu Sama Lain
Kebanyakan pasangan, yang bahagia maupun tidak, akan sampai pada titik di mana kebaikan partner masing-masing tidak lagi dihargai sebesar dahulu ketika baru mulai berhubungan atau ketika di masa-masa pendekatan.
Beberapa pasangan mengira, sudah sewajarnya seseorang melakukan pengorbanan untuk pasangannya, dan lupa berterima kasih.
Padahal, kata terima kasih, sekalipun terdengar sangat sederhana, tapi efeknya sangat besar terhadap pasanganmu. Karena, pada faktanya, semua manusia memiliki kebutuhan untuk dihargai, sekecil apapun itu.
Pasangan yang berbahagia, pada akhirnya akan kembali menyadari, bahwa cinta adalah sebuah pilihan yang mereka buat setiap hari.
Mereka menyadari bahwa pasangan mereka telah memilih untuk tetap mencintai, setiap harinya.
Jadi pasangan yang berbahagia akan saling menghargai dan dapat mengekspresikan rasa terima kasihnya, bagaimanapun caranya, kepada pasangannya, yang telah memilih untuk memberikan waktu dan tenaga untuk tetap jatuh cinta hari ini.
Sudahkah kamu berterima kasih pada pasanganmu?
Menerima Kekurangan Pasangan
Semua orang memiliki kekurangan. Tapi kekurangan ini ada bukan untuk diremehkan.
Banyak orang yang mengetahui kelemahan pasangannya, dan tidak jarang, karena mengetahui hal itu, mereka jadi menganggap remeh pasangannya dibidang tersebut.
Ketika seseorang memandang negatif pada pasangan mereka karena kekurangan mereka, itu menunjukkan tidak adanya penerimaan pada pasangan mereka.
Bahkan sikap seperti ini dapat membuat pasanganmu merasa seperti tidak dihargai dan tidak diterima, paling buruknya merasa tidak dicintai.
Pasangan yang berbahagia, menyadari kekurangan pasangannya tanpa memandang remeh mereka pada bagian itu.
Pilihannya adalah mereka akan menerimanya, atau membantu pasangan mereka untuk mengatasi kelemahan tersebut. Mana yang sudah kamu lakukan?
Menghargai Privasi Pasangan
Seperti kata orang tua jaman dulu. Pasangan yang baru jadian itu seperti dua sejoli yang memiliki dunia. Yang lain ngekost! Benar, kan? Menghabiskan 24 jam bersama-sama seakan besok kiamat, makan sepiring berdua, hujan sepayung bersama. Pokoknya mesra, deh!
Tapi jangan salah, ternyata terlalu banyak bersama juga bisa bikin bosan, tidak punya kehidupan sendiri, dan kehilangan topik pembicaraan.
Hubungan kalian juga jadi kekurangan warna karena semuanya dilakukan bersama-sama dan tidak ada yang bisa dibagikan karena semua dialami berdua.
Pasangan yang bahagia saling menghargai privasi dan kegiatan pasangannya.
Mereka menikmati kesendirian dan kemandirian masing-masing untuk melihat dan melakukan hal yang berbeda untuk di penghujung hari saling bercerita mengenai pengalaman mereka masing-masing.
Pasangan yang bahagia dan berkondisi mental sehat, akan bekerja secara independen dan tim. Ada saat ketika mereka harus mengerjakan sesuatu sendiri, ada juga saat mereka dapat saling mengandalkan satu sama lain dalam koordinasi tim baik dalam masalah emosi, keuangan maupun keluarga.
BACA JUGA: Mitos dan Fakta Tentang Cinta
Pasangan yang bahagia, menikmati setiap hal yang dapat mereka nikmati dalam sebuah hubungan dan membantu mereka berevolusi tidak hanya menjadi baik sebagai pasangan, tapi juga sebagai manusia.
Sudahkah kamu memberikan apa yang pasanganmu butuhkan untuk menjadi bahagia?