Kawaii Beauty Japan

Lifestyle

Suka Mendengar Musik Terlalu Keras? Hati-Hati!

Ternyata mendengarkan musik terlalu keras bahaya bagi telinga loh! Simak bahasan lengkapnya di artikel ini.

Istiarina Putri

Hampir semua orang tentu menyukai musik. Nah, beberapa di antara kita pasti pernah mencoba mendengarkan musik dengan volume yang kencang. Banyak alasan di belakang hal tersebut, bisa di saat butuh konsentrasi, menyukai musiknya, atau sedang tidak ingin diganggu. Nah, tapi kamu perlu tahu bahwa ada bahaya mendengarkan musik terlalu keras. 

Mengapa Musik Keras Begitu Adiktif?

Mengapa musik bisa sangat adiktif? Jawabannya ada pada hormon endorfin. Endorfin adalah hormon yang diproduksi otak ketika kita merasakan sakit. Ia berperan sebagai zat natural penenang dan penghilang rasa sakit. Nah, musik yang keras atau kencang dapat mempengaruhi setiap sel tubuh dan memberikan reaksi yang sama terhadap respon akibat rasa sakit. Oleh karena itu, endorfin pun diproduksi dan tubuh kita akan merasa tenang dan nyaman.

Hal tersebut menjelaskan efek ‘ketagihan’ pada musik keras menurut Dr. William Glasser, seorang peneliti dalam bukunya ‘Positive Addiction‘.

Umumnya, perlahan-lahan orang akan meningkatkan volume lebih tinggi hingga pada suatu titik dimana orang lain pun bisa mendengarkan dengan jelas musik yang sedang didengarkan oleh orang yang sedang menggunakan earphone.

Bahaya Mendengarkan Musik Terlalu Keras

Musik yang keras dan kencang mempunyai banyak dampak negatif pada kesehatan manusia, dimulai dari pendengaran.

Telinga bagian dalam atau disebut juga sebagai koklea mengandung ribuan sel rambut halus yang berfungsi mengkonversi getaran dari suara menjadi sinyal elektrik yang akan diterjemahkan oleh otak kita.

Suara yang sangat keras dapat merusak sel rambut ini dan apabila sampai rusak, mereka tidak dapat diperbaiki atau diganti.  Nah, mendengarkan musik keras secara berkelanjutan dapat menyebabkan kerusakan pendengaran dan juga telinga berdenging (tinnitus).

Dalam sebuah penelitian bersama antara National Institute for Physiological Sciences di Jepang dan University of Muenster di Jerman, para peneliti menunjukkan bahwa mendengarkan musik terlalu keras lewat earphone dalam jangka panjang dapat menyebabkan perubahan pada telinga dan syaraf pada otak yang dapat mengakibatkan menurunnya kemampuan membedakan suara.

Peningkatan sekresi hormon kortisol juga memiliki dampak negatif lainnya bagi tubuh, salah satunya adalah kehilangan ingatan.

Sebuah penelitian di Jerman juga menunjukkan bahwa daya ingat pada kalangan pecinta musik heavy metal menurun hingga 60%. Sementara itu, penelitian lainnya terhadap 600 orang yang jarang mendengarkan musik keras, hanya 4% di antaranya yang menunjukkan penurunan daya ingat.

BACA JUGA: Visual Kei Aliran Unik Band Jepang Yang Menarik Hati

Selain itu, mendengarkan musik keras secara berkelanjutan juga dapat menyembabkan ketidakseimbangan psikologis, insomnia, penurunan nafsu makan, sikap antisosial, ketahanan tubuh yang menurun, hingga kerusakan sistem syaraf.

Oleh karena itu, meskipun yang sedang didengarkan adalah genre metal, kurangi volume musikmu demi alasan kesehatan. Volume yang terlalu keras hanya akan menyakiti dan merusak telinga serta kesehatanmu secara keseluruhan, ladies.

BACA JUGA: 5 Cara Sederhana yang Bisa Mendukung Diet Sehatmu

 

Tagged in:
Istiarina Putri
Community Coordinator Kawaii Beauty Japan. Di waktu luangnya juga aktif menulis sebagai beauty blogger dan menyukai kosmetik asal Jepang, terutama skin carenya.
Share this article

Artikel Terkait

Manfaat Jadi Influencer

Apa saja sih manfaat yang bisa kamu dapatkan jika jadi seorang influencer? Apa benar influencer juga memiliki manfaat untuk brand? Yuk baca selengkapnya.

Tha Arpy