Tabata Workout; Olahraga Cepat Turunkan Berat Badan asal Jepang
Ingin menurunkan berat badan dengan cepat dan efektif? HIIT bisa menjadi pilihan kamu ladies. Salah satu jenisnya adalah Tabata Workout yang berasal dari Jepang
Apakah Anda familiar dengan High-Intensity Interval Training? High-Intensity Interval Training (HIIT) merupakan olahraga yang didesain untuk meningkatkan metabolisme dan pembakaran lemak tubuh. Latihan ini juga dapat membantu meningkatkan perkembangan serabut otot cepat (fast twitch fiber) yang banyak digunakan oleh atlet non ketahanan (non endurance) untuk meningkatkan memori otot (muscle memory), serta kecepatan dan power. Tabata Workout merupakan salah satu jenis HIIT yang sedang populer di dunia dan berasal dari Jepang. Mari baca lebih lanjut!
Pertama kali diciptakan oleh Prof. Izumi Tabata dari Ritsumeikan University pada tahun 1996, Tabata Workout dianggap sebagai salah satu latihan olahraga yang praktis dan memberikan hasil yang signifikan dalam waktu singkat.
Hanya 4 Menit
Tabata Workout sendiri merupakan beberapa sesi latihan yang dilakukan dalam waktu yang sangat singkat, yaitu 4 menit saja. Tapi jangan salah, walau waktu yang dibutuhkan sangat singkat, ternyata dampak pada tubuh sangat lah signifikan. Dalam waktu 4 menit tersebut Anda dapat meningkatkan kapasitas aerobik, anaerobik, resting metabolic rate (RMR), dan mampu membakar lemak lebih banyak daripada olahraga aerobik 60 menit!
Yuk Coba Tabata Workout!
Banyak sekali latihan dan jenis alat bantu yang dapat Anda pergunakan untuk melakukan Tabata Workout. Anda dapat mencoba push up, plank, squat, hingga angkat beban. Penting untuk diingat bahwa Anda diharuskan untuk melakukan sesi latihan sebanyak 4 kali dalam Tabata Workout. Sebagai referensi bagi Anda yang baru ingin mencoba, cobalah olahraga dasar untuk Tabata Workout berikut ini:
- Push Ups
- Squats
- Medicine Ball Slams
- Jumping Rope
Cara Melakukan Tabata Workout
Lakukan push up selama 20 detik, kemudian beristirahatlah selama 10 detik. Kemudian lanjutkan dengan 20 detik squat, ulangi istirahat 10 detik. Setelah itu lakukan ball slams selama 20 detik, dan beristirahat. Dan yang terakhir adalah 20 detik jumping rope, kemudian istirahat. Setelah itu, ulangi siklus gerakan tersebut hingga 8 kali (hingga 16 menit).
Penting sekali untuk diingat bahwa Anda harus melakukan pemanasan dan pendinginan dengan tepat untuk menghindari cedera.
Manfaat Tabata Workout
Menurut studi yang dilakukan oleh Prof. Izumi Tabata sebagai penemu olahraga ini, ternyata Tabata Workout terbukti mampu meningkatkan daya tahan tubuh (endurance). Olahraga ini mampu mengajarkan tubuh kita untuk menoleransi asam laktat yang menyebabkan pegal dan kaku pada otot.
Selain itu, ketika kita melakukan olahraga HIIT, maka metabolisme pun meningkat sehingga tubuh kita pun akan tetap membakar lemak hingga 24 jam setelah Tabata Workout selesai dilakukan. Oleh karena itu, Tabata Workout adalah pilihan yang paling efektif untuk menurunkan berat badan baik dari segi waktu dan juga hasil.
Apakah Ada Efek Sampingnya?
Waktu yang dibutuhkan singkat, hasil yang dijanjikan juga tergolong sangat signifikan, pasti muncul pertanyaan “Apakah ada efek sampingnya?”
Jawabannya adalah, tentu ada. Mual, pusing, mata berkunang-kunang, hingga masuk angin bisa menjadi efek samping yang kamu rasakan setelah melakukan Tabata Workout untuk pertama kali hingga paling tidak 4-5 kali latihan.
Mengapa?
- Tabata Workout merupakan jenis HIIT yang membutuhkan latihan secara kontinu agar tubuh terbiasa dengan laju latihan.
- Karena waktu yang relatif singkat dan porsi latihan yang berat, maka saat melakukan gerakan dapat menjadi ‘neraka’ bagi Anda yang baru pertama kali melakukannya. Tabata Workout juga dapat terasa terlalu berat bagi beberapa orang.
- Risiko cedera pun lebih besar karena didesain untuk waktu singkat tapi hasilnya sangat signifikan. Oleh karena itu, minimalisasikan risiko dengan selalu melakukan pemanasan sebelum latihan.
- Stres juga dapat terjadi karena mental yang belum siap, oleh karena itu, jangan pernah coba-coba untuk melewatkan istirahat 10 detik setelah setiap gerakan karena dapat mengakibatkan stres akibat kelelahan dan kebosanan.
Bagaimana, siap mencoba?